Rabu, 07 Mei 2025

Live di RCTI Malam Hari! Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia vs China di Kualifikasi Piala Dunia 2026

 

jadwal timnas vs china

Live di RCTI Malam Hari! Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia vs China di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Pertarungan sengit akan kembali tersaji di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia! Timnas Indonesia dijadwalkan menghadapi Timnas China dalam laga krusial yang akan disiarkan langsung di RCTI pada Kamis malam, 5 Juni 2025. Duel sarat gengsi ini akan digelar di markas kebanggaan Tanah Air, Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pukul 20.45 WIB.

Laga Penentu Nasib Garuda di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Pertandingan melawan China menjadi sangat vital bagi Timnas Indonesia yang tengah berjuang mengamankan satu tiket menuju putaran final Piala Dunia 2026. Saat ini, skuad asuhan Patrick Kluivert berada di posisi keempat klasemen sementara Grup C dengan torehan sembilan poin. Mereka terpaut empat angka dari Australia di posisi kedua dan hanya satu poin dari Arab Saudi di peringkat ketiga.

Untuk menjaga asa lolos otomatis atau setidaknya melangkah ke babak keempat, Indonesia harus meraih kemenangan atas China. Namun, hasil pertandingan lain juga akan sangat menentukan. Tim Garuda harus berharap Australia tumbang di tangan Jepang di laga lainnya yang juga digelar pada 5 Juni, serta berharap Bahrain mampu menahan imbang atau bahkan mengalahkan Arab Saudi di Manama.

Jika skenario tersebut terjadi dan Indonesia berhasil mengalahkan China, maka mereka akan naik ke posisi tiga klasemen dengan koleksi 12 poin. Ini akan menjadi modal penting untuk menghadapi laga pamungkas pada matchday ke-10 yang dijadwalkan berlangsung pada 10 Juni 2025.

Pemusatan Latihan dan Persiapan Matang

Pentingnya laga ini membuat PSSI mengambil langkah strategis dengan mengadakan pemusatan latihan (TC) pada akhir Mei 2025. Ini merupakan waktu ideal karena mayoritas pemain telah menyelesaikan kompetisi bersama klub masing-masing. Dengan demikian, para pemain bisa segera bergabung dan fokus mempersiapkan diri menghadapi duel penentuan ini.

Patrick Kluivert akan punya cukup waktu untuk memantapkan taktik dan strategi, termasuk merancang komposisi terbaik yang mampu menaklukkan tim tamu asal Negeri Tirai Bambu. TC ini menjadi momen penting untuk membangun kekompakan serta memperkuat mental para pemain menghadapi tekanan laga besar.


Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia vs China:

📅 Kamis, 5 Juni 2025
🕗 Pukul 20.45 WIB
📺 Live di RCTI

Jangan lewatkan pertandingan seru ini dan dukung penuh perjuangan Timnas Indonesia demi mengukir sejarah melangkah ke panggung tertinggi sepak bola dunia!


Tag: #TimnasIndonesia #PialaDunia2026 #KualifikasiAsia #RCTI #JadwalTimnas #IndonesiaVsChina #SUGBK #PatrickKluivert

Inter vs Barcelona: Duel Neraka yang Bikin Jantung Nyaris Copot!

 

inter vs barca

Inter Milan Lolos ke Final Liga Champions 2024/2025 Usai Taklukkan Barcelona 4-3 dalam Duel Dramatis di Giuseppe Meazza

Inter Milan akhirnya memastikan langkah ke final Liga Champions 2024-2025 setelah terlibat dalam duel menegangkan melawan Barcelona yang berakhir dengan skor 4-3 pada leg kedua semifinal. Laga panas ini digelar di Stadion Giuseppe Meazza, Milano, pada Selasa (6/5/2025) malam waktu setempat atau Rabu dini hari WIB.

Setelah bermain imbang 3-3 pada leg pertama di Estadi Olimpic Lluis Companys pekan lalu, duel penentuan di Kota Mode ini berlangsung sengit sejak menit awal. Inter Milan sempat unggul dua gol lebih dahulu sebelum Barcelona membalikkan keadaan dan pertandingan harus dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu.


Babak Pertama: Lautaro dan Calhanoglu Bawa Inter Unggul

Tampil di hadapan pendukungnya sendiri, Inter Milan langsung menunjukkan agresivitas. Tim asuhan Simone Inzaghi membuka keunggulan di menit ke-21 lewat aksi striker andalan mereka, Lautaro Martinez. Proses gol dimulai dari keberhasilan Federico Dimarco merebut bola di tengah lapangan dan mengalirkannya kepada Denzel Dumfries. Bek sayap asal Belanda itu kemudian mengirimkan umpan matang yang diselesaikan dengan tenang oleh Lautaro.

Inter menambah keunggulan menjadi 2-0 pada masa injury time babak pertama (45+1) melalui eksekusi penalti Hakan Calhanoglu. Wasit menunjuk titik putih setelah Pau Cubarsi melanggar Lautaro di dalam kotak penalti.


Babak Kedua: Barcelona Bangkit dan Balik Unggul

Tertinggal dua gol, Barcelona bangkit pada paruh kedua. Tim asuhan Xavi Hernandez memperkecil kedudukan menjadi 1-2 lewat tembakan Eric Garcia pada menit ke-54. Semangat Los Cules tak surut, dan enam menit kemudian, Dani Olmo sukses menyamakan skor menjadi 2-2 lewat tandukan tajamnya menyambut umpan Gerard Martin.

Momentum berpihak pada Barca, yang terus menekan pertahanan Inter. Pada menit ke-87, mereka bahkan berbalik unggul 3-2 melalui Raphinha. Sang winger Brasil menunjukkan naluri gol tinggi ketika berhasil menyambar bola muntah hasil tembakan pertamanya yang ditepis Sommer.

Namun, saat laga tampak akan dimenangkan oleh Barcelona, Inter Milan menyamakan kedudukan secara dramatis di masa injury time (90+3). Francesco Acerbi mencetak gol penting setelah menyambar umpan tarik dari Dumfries di depan gawang. Skor 3-3 membuat pertandingan berlanjut ke extra time.


Extra Time: Frattesi Jadi Pahlawan Inter

Pada babak perpanjangan waktu, Inter kembali menemukan momentumnya. Davide Frattesi mencetak gol penentu kemenangan pada menit ke-99. Gelandang Italia itu melepaskan tembakan kaki kiri yang bersarang ke gawang Szczesny usai menerima umpan dari Mehdi Taremi.

Barcelona berusaha keras untuk membalas. Robert Lewandowski hampir mencetak gol penyama pada menit ke-107 lewat sundulan yang menyambut umpan Lamine Yamal, namun bola melambung tipis di atas mistar. Tak lama berselang, Frattesi kembali mengancam, tetapi kali ini usahanya digagalkan Szczesny.

Peluang terbaik Barca datang dari Lamine Yamal di menit ke-114 dan ke-116. Kedua percobaannya digagalkan dengan gemilang oleh Yann Sommer, yang tampil luar biasa di bawah mistar. Penyelamatan-penyelamatan krusial Sommer memastikan keunggulan Inter tetap terjaga hingga peluit akhir.


Inter Kembali ke Final Liga Champions

Kemenangan ini mengantar Inter Milan ke final Liga Champions untuk kali pertama sejak edisi 2022-2023, di mana mereka kalah 0-1 dari Manchester City. Kini, Il Nerazzurri berpeluang membalas kegagalan tersebut dan menambah koleksi trofi Liga Champions mereka.

Dengan performa gemilang para pemain kunci seperti Lautaro Martinez, Davide Frattesi, dan Yann Sommer, Inter Milan menunjukkan bahwa mereka layak kembali ke panggung tertinggi sepak bola Eropa.


Tag:
#LigaChampions #InterMilan #Barcelona #SemifinalUCL #LautaroMartinez #DavideFrattesi #YannSommer #HighlightUCL #BeritaBola #FinalLigaChampions

Selasa, 06 Mei 2025

MOTOGP Mulai Membosankan, Semenjak...

marc marquez


MotoGP 2025 Mulai Kehilangan Gairah?

Gelaran MotoGP, ajang balap motor paling prestisius di dunia, mulai memunculkan suara-suara sumbang dari para penggemar dan legenda balap. Pasalnya, lima seri awal MotoGP 2025 menunjukkan pola yang monoton: Ducati kembali mendominasi, dan aroma persaingan yang ketat justru terasa memudar.

Sejak musim dibuka, Ducati seperti tak memberi ruang bagi tim lain untuk mencicipi kemenangan. Marc Marquez, yang kini membela tim Gresini Racing, tampil luar biasa di sprint race lima seri awal: Thailand, Argentina, Amerika Serikat, Qatar, dan Spanyol. Penampilannya yang nyaris sempurna membuatnya seperti tak tertandingi di sesi-sesi singkat tersebut.

Namun bukan hanya Marquez yang bersinar. Sang adik, Alex Marquez, juga menunjukkan konsistensi luar biasa. Rider Gresini Racing ini memimpin klasemen sementara MotoGP 2025 dengan raihan 140 poin. Terbaru, ia sukses menaklukkan Sirkuit Jerez dan keluar sebagai juara di MotoGP Spanyol. Sementara itu, Francesco Bagnaia menjadi satu-satunya rider Ducati lain yang meraih kemenangan di balapan utama, tepatnya di Amerika Serikat.

Ketimpangan Persaingan dan Keresahan Legenda

Kevin Schwantz


Dominasi mutlak Ducati memunculkan kekhawatiran dari berbagai pihak. Salah satunya datang dari legenda MotoGP era 500cc, Kevin Schwantz. Ia dengan jujur mengungkapkan bahwa MotoGP kini terasa sedikit membosankan. Bahkan, ia mengaku lebih memilih menyaksikan balapan World Superbike (WSBK) ketimbang menonton seri MotoGP.

"Menurut saya, persaingan di Superbike jauh lebih menarik saat ini. Ada banyak pembalap berbeda yang bersaing di papan atas," ujar Schwantz.

Tak berlebihan. Musim WSBK 2025 telah menyajikan empat pemenang berbeda dalam empat balapan awal. Nama-nama seperti Nicolo Bulega, Alvaro Bautista, Toprak Razgatlioglu, hingga Dominic Aegerter berhasil mencuri perhatian dengan kemenangan mereka. Variasi ini menciptakan atmosfer persaingan yang lebih segar dan sulit diprediksi, sesuatu yang mulai langka di MotoGP belakangan ini.

Schwantz bahkan menambahkan bahwa pembalap-pembalap Superbike saat ini punya potensi besar jika diberi kesempatan di MotoGP. Menurutnya, meski perbedaan teknologi antara kedua kelas itu cukup besar, para rider WSBK mampu dengan cepat beradaptasi.

"Memang, sistem elektronik di Superbike berbeda jauh dengan di MotoGP. Tapi saya yakin, Toprak, Nicolo, atau siapa pun bisa langsung nyetel dan tampil kompetitif di MotoGP," tegasnya.

MotoGP Perlu Suntikan Persaingan Baru

Dengan terus berulangnya nama-nama pemenang dari kubu Ducati, MotoGP tampaknya butuh gebrakan besar. Apakah itu dalam bentuk regulasi baru, pengembangan motor oleh pabrikan lain, atau munculnya bintang muda dari tim-tim non-Ducati, sesuatu harus berubah agar gairah kompetisi kembali menyala.

Balapan berikutnya akan menjadi ujian bagi para pesaing Ducati. Akankah ada kejutan? Atau justru kita akan melihat dominasi yang semakin menjadi-jadi?


Tags: #MotoGP2025 #DucatiDominasi #MarcMarquez #AlexMarquez #KevinSchwantz #Superbike2025 #BalapMotor #PersainganMotoGP #WSBK

Senin, 28 April 2025

PANAS! Real Madrid Vs Wasit di Final Copa del Rey

 

barca vs madrid

PANAS! Real Madrid Vs Wasit di Final Copa del Rey: Tangisan, Tuduhan, hingga Ancaman Sanksi!

Final Copa del Rey antara Real Madrid dan Barcelona yang digelar akhir pekan lalu ternyata tidak hanya seru di lapangan, tetapi juga penuh drama di balik layar! Bukan cuma pertarungan antar pemain bintang yang menarik perhatian, namun juga perselisihan panas antara Madrid dan sang wasit yang membuat situasi semakin memanas.

Mulai dari tudingan berat, air mata, hingga potensi hukuman, semua tercampur dalam satu cerita yang membuat final ini layak disebut sebagai salah satu laga paling kontroversial tahun ini. Yuk, kita kupas kronologi keributan yang bikin dunia sepakbola Spanyol heboh!


Madrid Panaskan Suasana Sebelum Laga Dimulai

Sebelum duel akbar ini bergulir, tensi sudah terasa panas. Real Madrid, melalui saluran resmi Madrid TV, merilis laporan yang mempertanyakan kredibilitas wasit yang akan memimpin laga, Ricardo de Burgos Bengoetxea. Mereka secara terang-terangan menuding bahwa sang wasit punya kecenderungan untuk lebih menguntungkan Barcelona.

Tindakan ini sontak memicu reaksi keras dari berbagai pihak, termasuk federasi. Real Madrid bahkan sempat meminta pergantian wasit kepada Federasi Sepakbola Spanyol (RFEF). Namun, permintaan tersebut ditolak mentah-mentah oleh federasi, yang menilai bahwa Bengoetxea tetap layak memimpin final bergengsi ini.


Wasit Menangis di Depan Publik: Anak Jadi Korban Bullying!

Wasit Menangis


Tak berhenti di situ. Tekanan luar biasa yang datang akibat tuduhan dari Madrid membuat Ricardo de Burgos Bengoetxea akhirnya muncul dalam jumpa pers. Dalam sesi tersebut, sang wasit tak mampu menahan air mata.

Dengan suara bergetar, ia mengungkapkan bahwa tuduhan berat yang diarahkan padanya tidak hanya berdampak pada dirinya pribadi, tetapi juga terhadap keluarganya. Tragisnya, anak Bengoetxea dikabarkan menjadi korban bullying di sekolah akibat polemik ini.

Suasana pun menjadi semakin mencekam. Alih-alih menenangkan situasi, perseteruan justru makin membara.


Madrid Boikot Jumpa Pers dan Latihan Resmi

Tak hanya mengkritik, Real Madrid disebut sempat mengambil langkah ekstrem dengan boikot sesi jumpa pers dan latihan resmi yang menjadi bagian dari protokol sebelum laga.

Bahkan, sejumlah laporan media Spanyol menyebut bahwa Madrid sempat mempertimbangkan untuk mundur dari pertandingan final! Walaupun akhirnya isu ini ditepis langsung oleh pihak klub, aroma ketidakpuasan terhadap kepemimpinan wasit tetap kental terasa hingga peluit akhir pertandingan.


Drama Memuncak: Rudiger Melempar Barang ke Arah Wasit

Rudiger Melempar Barang ke Arah Wasit


Saat laga berjalan, tensi tinggi terus terasa. Pertandingan berlangsung ketat dan dramatis selama 120 menit, sebelum akhirnya Barcelona keluar sebagai juara dengan skor tipis 3-2.

Namun, drama sebenarnya justru terjadi setelah pertandingan berakhir. Beberapa pemain Madrid dikabarkan meledak emosinya terhadap wasit, termasuk Antonio Rudiger. Bek asal Jerman itu disebut melemparkan barang ke arah Bengoetxea di ruang ganti, sebuah tindakan yang kini membuatnya terancam mendapatkan sanksi berat dari otoritas sepakbola Spanyol.

Insiden ini memperburuk citra Madrid yang belakangan memang sering menjadi sorotan karena sikap keras terhadap keputusan-keputusan wasit.


Laporta Sindir Madrid: "Itu Hanya Tipu Muslihat Murahan"

Presiden Barcelona, Joan Laporta, tak tinggal diam melihat kekacauan ini. Dalam sebuah wawancara dengan Mundo Deportivo, Laporta buka suara.

"Florentino (Perez) menyelamati saya setelah final Copa del Rey. Kami punya hubungan yang penuh rasa hormat," kata Laporta, mencoba meredam ketegangan di permukaan.

Namun, terkait tuduhan Madrid kepada wasit, Laporta tak segan menyindir:

"Kontroversi sebelum laga itu? Kami melihatnya hanya sebagai strategi murahan untuk mengganggu konsentrasi."

Laporta menegaskan bahwa Barcelona tidak mau ikut larut dalam permainan semacam itu. Ia lebih memilih fokus pada sepakbola, semangat persaingan, dan menunjukkan performa terbaik di atas lapangan.

"Kami sekarang punya ambisi sehat untuk memenangkan kompetisi-kompetisi. Hal-hal seperti ini hanya menjadi bagian dari sirkus kecil yang dimainkan oleh sebagian pihak," tambahnya tajam.


Drama yang Membayangi Trofi

Final Copa del Rey 2025 seharusnya menjadi pesta kemenangan dan perayaan sepakbola Spanyol. Namun, drama panas antara Real Madrid, wasit, dan Barcelona membuat euforia kemenangan seolah terselimuti awan gelap.

Real Madrid mungkin kalah di lapangan, tapi pertarungan mereka di luar lapangan tampaknya baru saja dimulai. Akankah ada hukuman untuk Rudiger? Apakah Madrid akan terus menekan RFEF terkait wasit? Drama ini masih jauh dari kata selesai!

Pantau terus perkembangannya, karena saga panas Madrid vs dunia sepakbola ini baru saja dimulai!


#CopaDelRey2025 #RealMadrid #Barcelona #DramaSepakbola #RicardoDeBurgos #Laporta #Rudiger #WasitCopaDelRey

Sabtu, 26 April 2025

Persib Hancurkan PSS 3-0! Maung Bandung Semakin Dekat dengan Gelar Juara Liga 1

 

persib bandung

Persib Hancurkan PSS 3-0! Maung Bandung Semakin Dekat dengan Gelar Juara Liga 1

Persib Bandung menunjukkan performa luar biasa saat menjamu PSS Sleman di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Sabtu malam (26/4/2025). Dalam laga lanjutan Liga 1 tersebut, Maung Bandung sukses membungkam tamunya dengan skor meyakinkan 3-0. Kemenangan ini tidak hanya memperkokoh posisi Persib di puncak klasemen, tetapi juga membuat mereka semakin dekat dengan trofi juara musim ini.

Awal Laga yang Meledak: Tekanan Langsung dari Persib

Sejak peluit awal dibunyikan, Persib langsung menggebrak. Baru memasuki menit ketiga, Tyronne del Pino sudah mengancam gawang PSS Sleman dengan sepakan kerasnya. Serangan demi serangan dilancarkan oleh para pemain Persib yang tampak sangat bernafsu mengamankan tiga poin di kandang sendiri.

Tidak butuh waktu lama untuk menciptakan peluang berbahaya lainnya. Pada menit ke-14, Nick Kuipers hampir saja mencatatkan namanya di papan skor melalui sundulan kerasnya. Sayangnya, bola masih belum menemui sasaran.

Gol Pembuka yang Membakar Semangat

Kebuntuan akhirnya pecah pada menit ke-20. Gustavo Franca tampil sebagai pahlawan setelah berhasil menanduk bola ke dalam gawang PSS Sleman, membawa Persib unggul 1-0. Gol ini disambut riuh oleh puluhan ribu bobotoh yang memadati stadion.

Persib semakin percaya diri setelah gol tersebut. Mereka terus mengontrol jalannya pertandingan dan mengurung lini pertahanan PSS Sleman yang tampak kewalahan menghadapi tekanan bertubi-tubi.

Babak Kedua, Persib Menggila!

Memasuki babak kedua, Persib tidak mengendurkan serangan. Hasilnya, pada menit ke-49, Tyronne del Pino akhirnya mencatatkan namanya di papan skor. Gol tersebut memperlebar keunggulan Persib menjadi 2-0 dan membuat semangat para pemain semakin membara.

Tak puas dengan satu gol, Tyronne kembali menggetarkan jala PSS pada menit ke-57. Dengan ketenangan luar biasa, ia mencetak brace dan memastikan kemenangan telak 3-0 untuk Persib Bandung.

Persib Mantap di Puncak, Gelar Juara di Depan Mata!

Kemenangan ini membuat Persib kokoh di puncak klasemen Liga 1 dengan 64 poin dari 30 pertandingan. Mereka kini unggul 11 poin atas Dewa United yang berada di posisi kedua dengan 53 poin. Sementara itu, Persebaya Surabaya menguntit di peringkat ketiga dengan 52 poin dari 29 laga.

Dengan hanya empat pertandingan tersisa, peluang Persib untuk mengunci gelar juara semakin besar. Bahkan, jika Persebaya gagal menang melawan Arema FC pada Senin (28/4), peluang Persib untuk meraih titel semakin terbuka lebar.

Jika tren positif ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin Persib akan segera memastikan gelar juara lebih cepat sebelum kompetisi benar-benar berakhir.

Kesimpulan: Persib Menuju Takhta Tertinggi!

Performa impresif yang ditunjukkan Persib dalam laga melawan PSS Sleman menjadi bukti nyata bahwa mereka layak disebut kandidat terkuat juara Liga 1 2025. Konsistensi, semangat juang, dan kekompakan tim menjadi kunci kesuksesan Maung Bandung musim ini. Bobotoh pun kini bisa mulai bersiap untuk berpesta merayakan gelar yang sudah di depan mata!


Tag: #PersibBandung #Liga1Indonesia #PersibJuara #BeritaLiga1 #PSSSleman #PersibVsPSS #KlasemenLiga1 #BeritaSepakBola #Bobotoh

Barcelona vs Real Madrid,FINAL El Clasico Copa del Rey 2025

elclasico

 


El Clasico Copa del Rey 2025: Barcelona vs Real Madrid, Pertemuan Kedelapan di Final

Final Copa del Rey 2024/2025 mempersembahkan salah satu laga paling dinanti di dunia sepak bola: El Clasico antara Barcelona dan Real Madrid. Pertarungan dua raksasa Spanyol ini menjadi El Clasico ke-8 yang terjadi di partai final Copa del Rey, menambah catatan panjang rivalitas klasik yang penuh gengsi ini.

Laga final musim ini akan berlangsung di Estadio La Cartuja, Sevilla, pada Minggu, 27 April 2025 dini hari WIB. Atmosfer panas dan tensi tinggi sudah pasti akan mewarnai duel ini, dengan kedua tim membawa ambisi besar: Barcelona mengincar treble bersejarah, sementara Real Madrid bertekad menambah koleksi trofi mereka.

Rekam Jejak Barcelona dan Real Madrid di Copa del Rey

Sejak Copa del Rey pertama kali digelar pada tahun 1903, Barcelona tampil sebagai klub tersukses dengan total 31 gelar juara. Dominasi mereka di kompetisi ini tidak tertandingi hingga saat ini. Sementara itu, Real Madrid menempati posisi ketiga dalam daftar peraih gelar terbanyak dengan 20 trofi.

Real Madrid terakhir kali mengangkat trofi Copa del Rey pada musim 2022/2023, setelah mengalahkan Osasuna dengan skor tipis 2-1. Sementara Barcelona terakhir kali meraih kejayaan di ajang ini pada musim 2020/2021, lewat kemenangan meyakinkan 4-0 atas Athletic Bilbao di partai final.

Statistik El Clasico di Copa del Rey

Sampai saat ini, El Clasico sudah 37 kali hadir dalam ajang Copa del Rey. Dari jumlah itu, Barcelona memenangkan 16 pertandingan, Real Madrid 13 kali, dan 8 laga lainnya berakhir imbang. Namun, ketika berbicara tentang pertemuan di final, duel ini menjadi lebih menarik.

Final musim ini menjadi El Clasico kedelapan di final Copa del Rey. Pertemuan perdana terjadi pada tahun 1936, di mana Real Madrid berhasil mengalahkan Barcelona dengan skor 2-1. Secara keseluruhan, Real Madrid unggul tipis dalam rekor final Copa del Rey melawan Barcelona, dengan 4 kemenangan dibandingkan 3 kemenangan milik Blaugrana.

Final El Clasico terakhir terjadi pada musim 2013/2014, saat Real Madrid kembali mengalahkan Barcelona dengan skor yang sama, 2-1, melalui gol ikonik Gareth Bale yang dikenal dengan "Gol Sprint".

Misi Besar Barcelona dan Real Madrid

Bagi Barcelona, final kali ini menjadi kesempatan emas untuk membalas kekalahan di final sebelumnya sekaligus menyamakan rekor kemenangan final El Clasico dengan Real Madrid. Apalagi, kemenangan di Sevilla akan menjaga asa mereka untuk meraih treble winners musim ini — gelar La Liga, Liga Champions, dan Copa del Rey.

Di sisi lain, Real Madrid bertekad memperpanjang dominasi mereka di partai final El Clasico. Kemenangan juga akan menegaskan superioritas Los Blancos dalam pertemuan bersejarah ini serta menghancurkan impian Barcelona untuk mencatatkan musim sempurna.

Prediksi dan Antusiasme Menjelang Laga

Dengan kualitas pemain bintang di kedua kubu seperti Vinícius Júnior, Jude Bellingham, Pedri, hingga Robert Lewandowski, pertandingan dipastikan berjalan dengan intensitas tinggi dan penuh drama. Siapapun yang keluar sebagai pemenang, duel ini akan menjadi babak baru dalam sejarah panjang El Clasico.

Publik sepak bola dunia sudah tidak sabar menantikan siapa yang akan berjaya di Sevilla: apakah Barcelona mampu menyamakan rekor atau Real Madrid mempertegas dominasi mereka di final Copa del Rey?

Satu hal yang pasti: El Clasico Final Copa del Rey 2025 akan menjadi sajian sepak bola yang spektakuler dan layak untuk dikenang.


Tags: #ElClasico #CopaDelRey #BarcelonaVsRealMadrid #FinalCopaDelRey #Barcelona #RealMadrid #SejarahElClasico #PrediksiFinalCopaDelRey #SepakBolaSpanyol #BeritaSepakBola

Jumat, 25 April 2025

Persib Bandung vs PSS Sleman: Misi Juara Maung Bandung

 

Persib Bandung vs PSS Sleman

Prediksi Persib Bandung vs PSS Sleman: Misi Juara Maung Bandung, Misi Bertahan Super Elja!

Pertandingan sengit akan tersaji di pekan ke-30 BRI Liga 1 2024/2025 saat Persib Bandung menjamu PSS Sleman di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Sabtu malam (26 April 2025), pukul 19.00 WIB. Laga ini akan disiarkan langsung di Indosiar dan Vidio, serta diyakini bakal menjadi duel yang menentukan bagi kedua tim, yang sedang mengejar misi berbeda.

Persib Butuh 6 Poin Lagi untuk Juara Liga 1

Saat ini Persib Bandung memuncaki klasemen sementara Liga 1 dengan koleksi 61 poin, unggul 8 poin dari pesaing terdekatnya, Dewa United, yang mengantongi 53 poin. Dengan hanya lima pertandingan tersisa, Maung Bandung hanya membutuhkan 6 poin lagi untuk mengunci gelar juara Liga 1 musim ini, terutama setelah Dewa United tumbang dari Malut United.

Jika Persib mampu meraih kemenangan atas PSS Sleman dan mengamankan satu kemenangan tambahan di laga berikutnya, mereka akan resmi menjadi juara meski kompetisi belum selesai.

Pelatih Bojan Hodak tak ingin timnya lengah di laga ini. Meskipun lawan yang dihadapi berada di dasar klasemen, Hodak tetap menaruh respek tinggi terhadap PSS.

“Mereka bermain cukup terorganisasi. Kami harus menemukan celah untuk mencetak gol. Jika memberikan mereka ruang, PSS bisa jadi ancaman serius,” ujarnya dalam konferensi pers jelang pertandingan.

PSS Berjuang Keluar dari Lubang Degradasi

Berbanding terbalik dengan kondisi Persib, PSS Sleman tengah berjuang keras keluar dari jeratan degradasi. Super Elang Jawa kini berada di posisi ke-18 alias juru kunci klasemen dengan raihan 22 poin. Mereka tidak punya banyak pilihan selain meraih hasil positif dalam laga ini untuk menjaga asa bertahan di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.

Sejak terkena sanksi pengurangan 3 poin akibat kasus pengaturan skor di Liga 2 2018, performa PSS semakin menurun. Dari 10 pertandingan terakhir, mereka hanya sekali menang dan menelan 3 kekalahan beruntun di laga terakhir.

Namun pelatih Pieter Huistra tetap optimis dengan peluang timnya.

“Kami tahu Persib punya banyak pemain berkualitas. Tapi kami percaya PSS bisa tampil sebagai satu kesatuan tim. Kami siap bertarung,” ungkap Huistra dikutip dari laman resmi Liga 1.

Statistik dan Head to Head Persib vs PSS

Secara statistik, Persib tampil lebih meyakinkan di Liga 1 musim ini. Mereka tercatat sebagai tim dengan jumlah kebobolan paling sedikit, hanya 27 gol dari 29 laga. Tak hanya solid di belakang, Maung Bandung juga tajam di depan dengan deretan penyerang seperti Ciro Alves, Beckham Putra, dan Tyronne del Pino.

Dalam lima pertemuan terakhir melawan PSS, Persib juga unggul secara head to head:

  • 09/12/2024: PSS Sleman 1-2 Persib Bandung

  • 30/04/2024: PSS Sleman 1-0 Persib Bandung

  • 28/10/2023: Persib Bandung 4-1 PSS Sleman

  • 25/06/2023: PSS Sleman 1-1 Persib Bandung (Friendly)

  • 05/02/2023: Persib Bandung 2-0 PSS Sleman

Performa Terbaru Kedua Tim

5 Pertandingan Terakhir Persib Bandung:

  • Persib 2-1 Bali United

  • Borneo FC 2-2 Persib

  • Semen Padang 1-4 Persib

  • Persib 4-1 Persik Kediri

  • Persebaya 4-1 Persib

5 Pertandingan Terakhir PSS Sleman:

  • PSS 0-1 Dewa United

  • PSBS Biak 2-1 PSS

  • PSS 1-4 Persis Solo

  • Persita 1-2 PSS

  • PSS 1-2 Barito Putera

Susunan Pemain Prediksi Persib vs PSS Liga 1 2025

Persib Bandung (4-3-3):
Kevin Mendoza; Edo Febriansyah, Gustavo Franca, Nick Kuipers, Kakang Rudianto; Mateo Kocijan, Marc Klok, Tyronne del Pino; Beckham Putra, Ciro Alves, Ryan Kurnia.
Pelatih: Bojan Hodak

PSS Sleman (4-3-3):
Alan Bernardon; Syayid Alhawari, Cleberson Martins, Kevin Gomes, Achmad Figo; Jayus Hariono, Betinho, Dominikus Dion; Marcelo Cirino, Vico Duarte, Rico Simanjuntak.
Pelatih: Pieter Huistra

Link Live Streaming dan Siaran Langsung Persib vs PSS

Pertandingan Persib Bandung vs PSS Sleman akan disiarkan secara langsung di Indosiar dan bisa ditonton secara online via Vidio, Sabtu (26/4/2025) mulai pukul 19.00 WIB.

Jadwal dan kanal siaran dapat berubah sewaktu-waktu sesuai keputusan pemegang hak siar.


Tags:
#PersibBandung #PSSSleman #PrediksiLiga1 #BRILiga1 #PersibJuara #JadwalLiga1 #BojanHodak #PieterHuistra #KlasemenLiga1 #LiveStreamingPersibPSS #BeritaSepakBola #PersibDay #SuperElja #MaungBandung #Liga1Indonesia2025